Langsung ke konten utama

Ngabisin Uang Tabungan untuk Pesta Pernikahan, Penting Gak Ya?

Ngabisin uang tabungan untuk pesta pernikahan, penting gak ya?

Foto : Ilustasi Resepsi Pernikahan/ cermati.com

Esensi dari resepsi pernikahan adalah menyampaikan kabar bahwa kamu dan pasangan telah sah menjadi suami istri kepada keluarga dan teman. Dokumentasi yang cantik menjadi prioritas utama saat ini, bukan lagi besar dan mewahnya sebuah pesta pernikahan. Sebagian besar orang rela merogoh kocek besar demi pesta pernikahan yang mewah, megah, dan bergengsi. Tidak tanggung-tanggung, di Indonesia saja banyak pasangan yang mengeluarkan ratusan juta untuk pesta pernikahan mereka. 

Sebenarnya pesta mewah itu tidak masalah asal tidak memaksakan dan menghabiskan tabungan apalagi sampai harus berhutang. Yang terpenting setelah pesta pernikahan bisa menjalani rumah tangga sesuai yang direncanakan bukan malah bertengkar karena harus hemat-hemat untuk bayar hutang. Duh, jangan sampai deh baru pesta megah-megahan tapi harus pisah ranjang karena kurangnya asupan, mending pergi liburan dan senang-senang :D

Nah, ada beberapa alasan nih kenapa jangan habiskan uang untuk pesta pernikahan :
1. Kebutuhan Setelah Menikah
Mengawali sebuah rumah tangga pastinya butuh biaya, tidak bisa dipungkiri kamu dan pasangan akan membutuhkan dana yang besar pula untuk memulai rumah tangga. Uang yang digunakan untuk resepsi pernikahan yang hanya beberapa hari, dapat disimpan untuk kebutuhan hidup setelah menikah. Setelah tinggal bersama, kebutuhan membeli rumah, membeli perabotan, dan lain sebagainya tidak bisa dihindari.

2. Perencanaan Kehidupan Kedepan
Pernikahan mewah yang dipaksakan hingga menguras seluruh tabungan, akan berdampak pada perencanaan kehidupan setelahnya. Harus mulai bekerja ekstra, menabung lagi dan mengumpulkan modal. Sebaliknya untuk pernikahan sederhana, justru memiliki tingkat perencanaan kehidupan kedepan yang lebih baik.

3. Persiapan Menjadi Orangtua
Beberapa orang berfikir persiapan menjadi orangtua dimulai setelah anak lahir. padahal, untuk melahirkan generasi cemerlang persiapannya harus dimulai sejak sebelum menikah. Dibanding untuk pesta pernikahan, kebutuhan tes kesehatan reproduksi lebih penting untuk mengusahakan anak yang sehat dan cerdas. Jangan sampai resepsi sehari yang mewah membuat masa depan keluarga justru tidak jelas.

Menikah memang sebuah event spesial yang kita harapkan dan hanya sekali seumur hidup, namun jangan salah, menikah dengan budget minimal tetaplah menikah. Tidak ada bedanya dengan menikah mahal. So, boleh-boleh saja resepsi mewah asal tidak memaksa.

Yuk, direncanakan dulu
BKKBN - # BerencanaItuKeren

Komentar

  1. Sangat menarik.. ini mesti dibaca oleh kaula muda yg akan ke jenjang yang lebih serius :D

    Ortunya juga penting baca ini dehh, hehee

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setujuuu, yg terpenting jodohnya datang dulu 😁

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ku Berharap Mimpi Ini Nyata

M impi malam itu masih sangat jelas ku ingat betapa cantik dan merdunya suara mama memanggil namaku. Dari kejauhan ku lihat ada cahaya putih yang begitu menyilaukan, di tengah-tengah gemerlap cahaya  terdengar suara "Ovaaa, anakku" seperti itulah biasa mama memanggil namaku dulu. Wajahnya yang begitu cantik, senyumnya yang sangat indah serta tubuhnya dikelilingi sinar yang menakjubkan membuatku langsung terpana tak percaya bisa bertemu mama di malam itu. Pakaiannya yang serba putih pun menambah keindahan pertemuan kami saat itu. Dengan perasaan senang kami berlari untuk saling menghampiri, berpegangan tangan hingga berpelukan sampai akhirnya mama berkata "Ovaaa, mama rinduu, mama sayaang kali sama ovaa, maafin mama yaa nak" Akupun tak kuasa menahan tangis sambil menjawab "iyaa mam, Ova pun rinduuuu sekali sama mama"   Sungguh menangis tersedu-sedu merasa tidak percaya bisa berada dipelukan mama malam itu. Setelah dua tahun kepergiannya aku tidak pernah lag...

Menepilah

Menepi atau berhenti Seberapa keraspun kita menjaga langkah agar tidak menyerah, ternyata memaksakannya berjalan adalah sebuah kesalahan. Menuntutnya sempurna tanpa cela adalah sebuah keegoisan. Menepilah, jika rasanya raga telah penat untuk melangkah atau hati rasanya perlu diberi jeda untuk merebah. Ada kalanya kita gigih berlari, namun ada saatnya juga kita sejenak berhenti. Untuk melepas penat, meluruskan kembali niat, juga melihat kompas bila mungkin kita tersesat. Menepilah sejenak. Kemudian jika rasanya tenaga telah terisi, kembalilah untuk melangkah lagi. Penat bukan untuk banyak mengeluh, namun ia perlu istirahat untuk sejenak hening dari segala riuh. Aku percaya, ujian yang berat itu diam-diam mengupgrade diri kita, mungkin kita gak akan nyangka, ujian yang melelahkan saat ini yang memberatkan saat dijalani, semuanya bukan Allah berikan tanpa tujuan. Yang kita rasakan saat ini mungkin emang beratnya aja. Tapi ketahuilah di masa depan saat kita sudah melaluinya, kita akan sada...

Terima Kasih untuk Diriku

Foto : Senja /Nova Eliza Teruntuk diriku, terima kasih telah bertahan sejauh ini, sudah mau berjuang bersama, sudah kuat bertahan menopang tubuh yang hampir tumbang, menyembunyikan kesedihan dihadapan orang-orang hanya tak ingin terlihat rapuh. Terima kasih sudah bersabar tanpa pudar, jatuh merangkak lalu tersungkur, dan kemudian bangkit kembali, melalui setiap proses kedewasaan tanpa ratapan. Terima kasih selalu teguh meyakinkan tubuh untuk menghadapi semuanya tanpa mengeluh, sekali lagi terima kasih. Setiap orang menghadapi rasa sakit dengan cara yang berbeda. Ada yang menangis sejadinya, ada yang dibawa tidur, ada yang memilih bersembunyi dibalik tawa, dibalik sibuknya, insomnianya, dan ada yang paham caranya sembuh karena sudah terlalu kenal pola lukanya. Percayalah diri, semua itu bagian proses dari tubuh untuk menguatkan hatinya. Jangan menyerah sekarang. Karena kamu tidak harus selalu baik-baik saja. Lepaskan, tidak semua rasa sakit yang kau rasakan adalah untuk dibawa. Kepada d...