Dampak Stunting pada Anak !
Seperti yang sudah dijelaskan bahwa stunting merupakan kondisi gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak, karena kekurangan gizi kronis atau infeksi kronis, serta stimulasi psikososial atau pola asuh orang tua yang tidak memadai.
Kondisi gangguan-gangguan tersebut, akhirnya memberikan dampak bagi anak, baik dalam aspek kesehatan maupun aspek psikologisnya.
Bagaimana pemetaan dampaknya?
Pertama, dari aspek kesehatan. Anak stunting bisa mengalami gangguan gizi, yang dapat berpengaruh terhadap perkembangan otak, fisik dan organ-organ penting sehingga tidak dapat berkembang dengan optimal.
Dampak jangka panjang pada aspek kesehatan anak stunting yaitu perkembangan otaknya tidak optimal, yang bisa memengaruhi kemampuan kognitif anak dan pertumbuhan badannya yang cenderung pendek. Anak dengan stunting juga berisiko mengalami hipertensi, obesitas, sakit jantung dan lain sebagainya.
Kedua, dari aspek psikologis. Dampaknya berupa masalah emosi, kemampuan anak dalam bersoasialisasi, masalah motorik anak, dan lain sebagainya. Anak yang stunting prestasi pendidikannya cenderung buruk dibandingkan anak yang tidak stunting. Akibatnya, banyak anak stunting yang putus sekolah karena kemampuan berpikirnya yang kurang.
Di usia 40 tahun, mereka yang mengalami stunting pun berisiko terkena penyakit metabolik disorder seperti kencing manis, dan penyakit kardiovaskular seperti hipertensi, penyakit jantung, dan stroke.
Komentar
Posting Komentar