Langsung ke konten utama

Pesona Bukit Lamreh, Keindahan Tersembunyi di Aceh

Penampakan Bukit Lamreh dari Puncaknya/ FOTO : Nova Eliza

Pesona Bukit Lamreh bagaikan keindahan tersembunyi di tanah aceh. Pasalnya tempat wisata ini belum familiar bagi sebagian orang, padahal Bukit Lamreh menawarkan keindahan pemandangan laut yang dapat kita nikmati dari puncaknya. Berada di Desa Lamreh, Kecamatan Masjid Raya, Kabupaten Aceh Besar, yang terletak di bagian terbarat Indonesia, tempat ini dianugerahi pemandangan alam yang luar biasa dan tak bisa diacuhkan begitu saja.

Bermodalkan keyakinan foto Bukit Lamreh yang diakses dari sebuah postingan Instagram teman. Saya bersama rekan kerja berpetualang saat weekend dengan kendaraan roda dua menuju ke lokasi. Panas terik matahari tak menyurutkan semangat kami untuk terus melaju demi melihat pemandangan yang memukau mata katanya.

Jarak Tempuh
Jarak tempuh dari pusat Ibu Kota Banda Aceh ke tempat ini sekitar 1 jam perjalanan. Akses jalan menuju ke lokasi juga cukup parah, kita harus melintasi jalanan yang terjal, berbatu, dan tidak beraspal. Setelah melewati banyak rintangan di jalan, seperti roda motor tergelintir dijalanan berpasir dan kendaraan roda dua yang hampir terjatuh dikarenakan jalanan yang licin, akhirnya sampailah ke tempat tujuan.

Menikmati Keindahan Laut di Dasar Bukit Lamreh/ FOTO: Nova Eliza

Tubuh yang lelah, jiwa yang jenuh, akhirnya terbayarkan dengan mata yang terpukau dengan keindahan yang ditawarkan. Suasana yang sepi mampu memberikan ketenangan, angin yang bertiup kencang mampu menyejukkan perasaan. Bibir yang bergetar karena tak henti mengucup syukur atas semua rahmat Tuhan. Hidup terasa sempurna, Luar Biasa Indahnya!

Pemandangan
Bukit ini terbentuk dari batuan karst yang menjorok langsung ke laut. Ujung bukit yang dikenal sebagai ujung kelindu itu langsung berhadapan dengan lautan lepas yang jernih dan membiru. Ujung kelindu merupakan spot terbaik dan terpopuler dari wisata Bukit Lamreh ini, karena cukup berdiri di atas puncak bukit kita bisa langsung menikmati hamparan laut biru serta Pulau Weh dari kejauhan.
Mengabadikan Moment Bersama Sahabat/ FOTO: Nova Eliza
Melihat sunset dari Bukit Lamreh juga menjadi pemandangan yang menarik, angin yang bertiup kencang mampu memberikan kesejukkan bagi penikmatnya.

Tiket Masuk
Biaya yang dikeluarkan untuk menikmati semua keindahan ini juga tidak banyak kok, cukup membayar Rp.10.000/orang saja sebagai biaya masuk dan Rp.5000 sebagai biaya parkir kendaraan. Wisata ini masih dikelola sendiri oleh penduduk setempat.

Bukit lamreh bagaikan keindahan tersembunyi di tanah aceh yang cocok dijadikan tempat camping dan menghabiskan waktu bersama sahabat. Sayangnya, membawa bekal makanan sendiri menjadi pilihan yang tepat mengingat disini belum tersedia fasilitas warung makan atau fasilitas yang lainnya.

Bagaimana, kamu tertarik juga untuk mencoba destinasi wisata alam ini?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ku Berharap Mimpi Ini Nyata

M impi malam itu masih sangat jelas ku ingat betapa cantik dan merdunya suara mama memanggil namaku. Dari kejauhan ku lihat ada cahaya putih yang begitu menyilaukan, di tengah-tengah gemerlap cahaya  terdengar suara "Ovaaa, anakku" seperti itulah biasa mama memanggil namaku dulu. Wajahnya yang begitu cantik, senyumnya yang sangat indah serta tubuhnya dikelilingi sinar yang menakjubkan membuatku langsung terpana tak percaya bisa bertemu mama di malam itu. Pakaiannya yang serba putih pun menambah keindahan pertemuan kami saat itu. Dengan perasaan senang kami berlari untuk saling menghampiri, berpegangan tangan hingga berpelukan sampai akhirnya mama berkata "Ovaaa, mama rinduu, mama sayaang kali sama ovaa, maafin mama yaa nak" Akupun tak kuasa menahan tangis sambil menjawab "iyaa mam, Ova pun rinduuuu sekali sama mama"   Sungguh menangis tersedu-sedu merasa tidak percaya bisa berada dipelukan mama malam itu. Setelah dua tahun kepergiannya aku tidak pernah lag...

Menepilah

Menepi atau berhenti Seberapa keraspun kita menjaga langkah agar tidak menyerah, ternyata memaksakannya berjalan adalah sebuah kesalahan. Menuntutnya sempurna tanpa cela adalah sebuah keegoisan. Menepilah, jika rasanya raga telah penat untuk melangkah atau hati rasanya perlu diberi jeda untuk merebah. Ada kalanya kita gigih berlari, namun ada saatnya juga kita sejenak berhenti. Untuk melepas penat, meluruskan kembali niat, juga melihat kompas bila mungkin kita tersesat. Menepilah sejenak. Kemudian jika rasanya tenaga telah terisi, kembalilah untuk melangkah lagi. Penat bukan untuk banyak mengeluh, namun ia perlu istirahat untuk sejenak hening dari segala riuh. Aku percaya, ujian yang berat itu diam-diam mengupgrade diri kita, mungkin kita gak akan nyangka, ujian yang melelahkan saat ini yang memberatkan saat dijalani, semuanya bukan Allah berikan tanpa tujuan. Yang kita rasakan saat ini mungkin emang beratnya aja. Tapi ketahuilah di masa depan saat kita sudah melaluinya, kita akan sada...

Terima Kasih untuk Diriku

Foto : Senja /Nova Eliza Teruntuk diriku, terima kasih telah bertahan sejauh ini, sudah mau berjuang bersama, sudah kuat bertahan menopang tubuh yang hampir tumbang, menyembunyikan kesedihan dihadapan orang-orang hanya tak ingin terlihat rapuh. Terima kasih sudah bersabar tanpa pudar, jatuh merangkak lalu tersungkur, dan kemudian bangkit kembali, melalui setiap proses kedewasaan tanpa ratapan. Terima kasih selalu teguh meyakinkan tubuh untuk menghadapi semuanya tanpa mengeluh, sekali lagi terima kasih. Setiap orang menghadapi rasa sakit dengan cara yang berbeda. Ada yang menangis sejadinya, ada yang dibawa tidur, ada yang memilih bersembunyi dibalik tawa, dibalik sibuknya, insomnianya, dan ada yang paham caranya sembuh karena sudah terlalu kenal pola lukanya. Percayalah diri, semua itu bagian proses dari tubuh untuk menguatkan hatinya. Jangan menyerah sekarang. Karena kamu tidak harus selalu baik-baik saja. Lepaskan, tidak semua rasa sakit yang kau rasakan adalah untuk dibawa. Kepada d...