FOTO: Penyuluh Keluarga Berencana Kabupaten Aceh Singkil/Nova Eliza |
Mewabahnya Covid-19 ini telah menyebabkan gangguan sosial ekonomi global, penundaan atau pembatalan acara-acara di bidang agama, politik, budaya, olah raga dan lainnya. Penutupan tempat-tempat pelayanan pendidikan, hiburan, perbelanjaan, dan pembatasan aktivitas perkantoran serta pelayanan kesehatan menjadi dampak yang paling dirasakan di masa pandemik ini. Pandemik Covid-19 ini juga mempengaruhi pelayanan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) ke masyarakat, keluarga, atau Pasangan Usia Subur (PUS).
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K) menyampaikan "Kegagalan kita mengawal Program KB akan menjadi pandemi baru dengan kelahiran tidak terkendali dan bisa menambah beban dan tingkat kemiskinan serta jarak kelahiran yang kurang dari dua tahun, sehingga memberikan kontribusi besar adanya stunting, jangan sampai nanti akan ada krisis Sumber Daya Manusia (SDM) yang bisa menjadi beban pembangunan selanjutnya" terang Hasto pada acara Pertemuan Nasional Peningkatan Kesertaan Ber-KB Tahun 2020 dengan tema "Melalui Pertemuan Daring Nasional Kita Tingkatkan Koordinasi dan Inovasi Strategi dalam Membina Kesertaan Ber-KB dalam Masa Darurat Covid-19" melalui Cisco Webex Meeting, Selasa (14/4/2020) di Jakarta.
Rentannya terjadi Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD) selama pandemi Covid-19 ini dikarenakan adanya penurunan jumlah pelayanan KB secara nasional dari masing-masing jenis alat dan obat kontrasepsi (alokon). Hal ini diindikasikan dengan PUS yang memerlukan kontrasepsi namun tidak bisa mengakses layanan kontrasepsi di fasilitas kesehatan dan menunda ke fasilitas kesehatan selama pandemi Covid-19, dikarenakan kekhawatiran PUS yang takut tertular Covid-19.
Padahal, "KTD memiliki dampak yang luas seperti meningkatkan kasus aborsi, meningkatkan risiko kematian ibu dan anak, malnutrisi pada ibu hamil dan anak, anemia pada ibu hamil, bayi lahir prematur atau berat bayi lahir rendah (BBLR) dan dapat menyebabkan kurangnya kasih sayang serta pengasuhan karena anak tidak diinginkan" kata Hasto dalam keterangan resmi, Selasa (21/4).
Berikut Tips Mendapatkan Pelayanan KB dan KESPRO selama Pandemi Covid-19:
1. Pelayanan Bimbingan bagi Calon Pengantin
Bagi calon pengantin, bimbingan perkawinan, pemeriksaan kesehatan, konsultasi keluarga dan bimbingan lainnya ditunda pelaksanaannya, kecuali pelayanan administrasi dan pencatatan nikah. Peroleh materi konseling dan bimbingan secara online. Namun bagi yang tetap mau menikah di tengah wabah corona ini, tetap harus mengikuti peraturan dan ketentuan terbaru pelayanan KUA mengenai aturan menikah di tengah pandemi Covid-19 yaa.
2. Pelayanan KB Akseptor IUD/ Implan/ MOW/ MOP
Bagi Pasangan Usia Subur (PUS) yang saat ini sedang menggunakan alat kontrasepsi IUD, Implan, Metode Operasi Wanita (MOW)/ Metode Operasi Pria (MOP) untuk saat ini tidak perlu kontrol dahulu, apabila ada keluhan buat perjanjian dengan petugas kesehatan untuk pemeriksaaan.
3. Pelayanan KB Akseptor Suntik/ Pil KB
Bagi Pasangan Usia Subur (PUS) yang saat ini sedang menggunakan alat kontrasepsi Suntik/ Pil KB diharapkan tetap datang ke petugas kesehatan sesuai jadwal dengan membuat perjanjian sebelumnya, jika tidak memungkinkan, dapat menggunakan kondom atau metode pantang berkala atau senggama terputus.
4. KIE dan Konseling KESPRO dan KB
Materi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) bisa didapatkan secara online. Apabila ingin melakukan konseling terkait kesehatan reproduksi dan KB dapat dilakukan secara online misalnya melalui aplikasi halodoc.
5. Pemberian ASI
Sebelum memberikan ASI kepada si buah hati, pastikan cuci tangan terlebih dahulu sebelum menyentuh bayi, pompa ASI, dan botol/kantong ASI. Menggunakan masker saat menyusui penting dilakukan untuk meminimalisir risiko penularan Covid-19. Jika memerah ASI menggunakan pompa ASI, pastikan pompa harus steril.
Agar terhindar dari rasa cemas dengan kondisi sekarang, baiknya tunda kehamilan dan gunakan alat kontrasepsi (Kondom/ Pil KB).
Ingat #SobatBKKBN rencanakan kehamilan, atur jarak kelahiran!!
#BerencanaItuKeren
#PenyuluhKBAceh
#PKBAcehSingkil
#PKBAcehSingkil
Mantap nih., Memang program BKKBN menyasar ke kelompok terkecil dari masyarakat yaitu keluarga.,
BalasHapusTerima Kasih :)
Hapus