Foto : Nova Eliza |
Mungkin kita masih sering berfikir bahwa jadi wanita yang lebih cantik itu pasti lebih enak? lebih diperlakukan dengan baik dan lebih mudah dimaklumi atau dimaafkan kesalahannya? Padahal belum tentu. Bisa saja malah orang tersebut merasa rendah diri saat kinerjanya hanya dinilai karena parasnya yang cantik dan seakan karirnya tinggi karena fisiknya yang bagus dan sesuai ekspektasi, bukan karena prestasinya yang dia raih sendiri dengan gigih. Nah, lho?
Terus kita yang hanya melihat dari cover luar saja tanpa sadar jadi suka membandingkan diri kita dengan orang tersebut, lantas kita menjadi kurang bersyukur atas apa yang ada pada diri, jadi merasa kurang dan salah sendiri. Sakit hati dan minder sendiri sering terjadi karena kita merasa cantiknya diri kita tidak sesuai dengan ekspektasi yang sudah kita ciptakan sendiri.
Padahal standar kecantikan tiap orang saja berbeda-beda. Cantik itu relatif. Kita tidak perlu harus menjadi yang tercantik, karena memang kita nggak akan selalu jadi yang tercantik. Cewek yang sudah cantik saja pasti masih akan selalu dibandingkan dengan cewek yang lebih cantik. Jadi tidak akan ada habisnya jika kita pakai "standar kecantikan" dari luar sana, apalagi hanya katanya.
Berlomba-lomba untuk mengejar fisik yang sempurna itu tiada artinya tanpa diiringi dengan sifat yang mulia. Mensyukuri kelebihan dan kekurangan diri jauh lebih berharga daripada hanya sekedar memenuhi kriteria, apalagi kriteria cantik yang tidak jelas maknanya. Sudahlah, kita tidak perlu berusaha tampil cantik hanya untuk memenuhi standar "kata cantik" orang lain, karena kita juga hidup bukan untuk menyenangkan mata orang lain. Rawatlah diri kita sebagai bentuk rasa syukur atas apa yang sudah Allah beri saja kepada kita.
Ingatlah nilai diri kita itu bukan hanya sekedar dari penampilan atau apa yang kita pakai saja. Tapi jauh lebih luas dari pandangan itu, meskipun dunia seringnya memandang kita hanya dari penampilan luar saja, tapi kita tidak harus ikut sama seperti itu. Tetaplah jadi baik meskipun dunia tidak semakin baik. Mungkin kulit akan keriput saat tua nanti, tapi sifat dan sikap baik yang ada di dalam diri akan selalu mengikuti kemanapun kita pergi. Inilah yang membentuk kita jadi wanita cantik dari hati.
Lebih baik kita dikenal dan dikenang sebagai wanita cantik yang dewasa dan bijaksana daripada sekedar dikenal sebagai wanita yang punya wajah cantik dan fisik bagus saja.
Setuju ngga?
Setuju ngga?
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusEmang perlombaan, dapat piala😆
Hapus