Foto: Taman Bunga Matahari Jogjakarta/ Nova Eliza |
Mungkin saat ini kita sedang merasa sepi dan sudah terlalu lama menutup diri. Efek hati sudah berkali-kali disakiti dan perasaan trauma jika hati akan hancur lagi. Diri ini sudah terlalu paham bagaimana rasanya saat kecewa dan mengerti sekali bagaimana perihnya saat patah hati, sudah paham betul bagaimana rasanya terluka, lalu membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyembuhkan seluruhnya.
Maka perlu bagi kita untuk tetap berhati-hati agar patah hati tidak terulang kembali. Cerita lama yang pernah terjadi agar tidak terulang kedua kali. Kita tetap harus waspada, karena tidak semua cinta akan selalu berakhir bahagia. Bukankah kita sudah pernah merasakan bagaimana bahagia harus berganti dengan pahitnya juga?
Merakit kembali hati yang pecah dan mengutip kembali sisa-sisa luka merupakan waktu terberat saat putus cinta. Seringnya si dia hanya meninggalkan sendiri tanpa pernah melirik lagi. Seakan semua ini berakhir karena salahku sendiri. Sudahlah, daripada basa-basi karena mengingat luka sendiri lebih baik perbaiki diri dan hati-hati agar tidak salah menempatkan hati lagi. Jaga hati sambil menunggu seseorang yang pantas untuk dibukakan hati kembali dan diri ini siap untuk bahagia lagi.
Jika kamu sudah sampai disini, tapi aku masih menyuruhmu berdiri, mohon beri aku waktu sampai selesai membenahi hati agar nantinya siap untuk kau singgahi. Aku jadi begini karena tidak ingin untuk terluka dengan cara yang sama lagi, aku tidak ingin patah lagi karena sudah menaruh harap terlalu tinggi, aku hanya ingin menjaga hati agar tidak sakit lagi. Sebab hati ini sembuh bukan untuk disakiti lagi melainkan untuk dicintai oleh dambaan hati. Hati ini juga sembuh bukan hanya sehari tapi berhari-hari.
Maafkan aku jika menjadi pemilih saat akan menaruh hati, ini bukan salahmu saat aku menjadi begini tapi masalah aku dan masa lalu yang membuatku takut akan patah lagi.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusUtamakan kesehatan dan keselamatan hati :D
Hapus