Foto: Hutan Mangrove Kota Langsa/ Nova Eliza |
Aku mungkin bukan yang terbaik. Jika pernah atau mungkin suatu saat kamu temukan titik lemah dan kekuranganku tanpa disengaja, percayalah bahwa aku sebisa mungkin untuk tidak menyusahkanmu karena itu. Jika kelak kamu temui sisi kelam masa laluku, percayalah bahwa aku sudah sangat berusaha untuk memperbaiki semua itu.
Aku rasa, setiap manusia pasti memiliki masa lalu, masa kelam, dan masa yang tidak ingin di umbar. Saling memahami, mengerti, dan menemani mungkin bisa jadi solusi pada diri yang hampir lemah ini. Menerka dan melihat seseorang dengan sebelah mata bukan hanya membawa orang itu semakin tersudut dengan ketidakbenaran melainkan juga akan membawa dirimu sendiri semakin terseret pada rasa ketidakmanusiaan.
Mencari kebenaran sebelum menjatuhkan itu hal yang sangat penting dilakukan, barang kali dengan begini kita bisa saling memberi solusi tentang apa yang sedang dihadapi. Menunjukkan rasa empati meskipun pada orang yang kita benci tidaklah akan merubah diri menjadi tidak suci lagi, bisa jadi malah akan membawa value dirimu ke tempat yang lebih tinggi. Memaknai arti solidarity adalah kunci kebahagian diri, itulah yang menunjukkan bahwa kita (masih) manusia, manusia biasa yang mungkin bisa berbuat salah atau dosa.
Jadi, jika belum kenal, coba kenali dulu kadang kamu tidak menyukai seseorang karena kamu belum mengenalnya. Dan jika kamu sudah kenal tapi kamu temukan kekurangan yang ada pada orang tersebut, percayalah tidak ada manusia yang benar-benar sempurna di dunia ini.
Meski aku bukan yang terbaik, tapi aku selalu ingin berubah lebih baik lagi.
Mari saling memperbaiki agar tidak membenci lagi.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusIya. Sama sama :D
Hapus