1. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)/ Intra Uterin Devices (IUD)
a. Definisi
c. Kelebihan
d. Keterbatasan
Dipasang dan dilepas oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan. Untuk dipertimbangkan apabila dipasang pada penderita HIV/AIDS dan Infeksi Menular Seksual (IMS).
e. Kriteria peserta yang diperbolehkan menggunakan IUD
Sukarela, mendapat persetujuan suami, dan dapat dipasang pada kondisi baru saja melahirkan atau mengalami keguguran dan sedang menyusui.
f. Kriteria peserta yang tidak diperbolehkan menggunakan IUD
Melahirkan lebih dari 48 jam s.d 4 minggu, mengalami infeksi setelah melahirkan atau keguguran, mengalami perdarahan pada vagina yang tidak seperti biasanya, atau mengalami masalah kewanitaan seperti kanker serviks (leher rahim), radang panggul.
g. Saran setelah pemakaian IUD
Kontrol ke fasilitas kesehatan 1 bulan, 6 bulan dan 1 tahun setelah pemasangan. Bila ada keluhan atau efek samping yang dirasakan kontrol ke fasilitas kesehatan. IUD yang disediakan pemerintah adalah jenis IUD Copper T 380A
h.Pemahaman kemungkinan efek samping dan cara penanggulangannya
Gangguan haid :
Timbul rasa nyeri/ kram setelah pemasangan :
Disarankan kontrol ke fasilitas kesehatan untuk perawatan lebih lanjut
Keluar cairan/keputihan berbau/ gatal dari vagina :
Disarankan kontrol ke fasilitas kesehatan untuk perawatan lebih lanjut.
2. Implan/ Susuk KB
a. Definisi
Alat kontrasepsi berbentuk batang kecil yang terbuat dari plastik yang mengandung hormone progestin, dipasang di bawah lapisan kulit (subkutan) pada lengan atas bagian samping dalam. Memberikan perlindungan jangka panjang terhadap kehamilan hingga 3-4 tahun.
b. Cara kerja
Mengentalkan lendir leher rahim sehingga mencegah pertemuan sel sperma dan sel telur, menganggu siklus menstruasi, termasuk mencegah pelepasan sel telur dari ovarium, dan menipiskan selaput lendir rahim sehingga mencegah tertanamnya embrio. Efektivitas pemakaian Implan mencegah kehamilan sebesar 99%-99,8%.
c. Kelebihan
d. Keterbatasan
Dipasang dan dilepas oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan. Diperlukan kontrasepsi tambahan selama 7 hari pemakaian awal Implan. Implan yang disediakan pemerintah adalah Implan 2 batang.
e. Kriteria peserta yang diperbolehkan menggunakan Implan
Sukarela, mendapat persetujuan suami, ibu yang baru saja melahirkan atau mengalami keguguran dan sedang menyusui
f. Kriteria peserta yang tidak diperbolehkan menggunakan Implan
Menderita penyakit hati yang aktif dan serius, memiliki masalah serius dengan penggumpalan darah di kaki atau paru-paru, mengalami perdarahan per vaginam yang tidak seperti biasanya/ tidak dapat dijelaskan, sedang atau pernah menderita kanker payudara.
g. Pemahaman kemungkinan efek samping dan cara penanggulangannya
Nyeri/memar atau bengkak :
Hal ini umum terjadi dan akan hilang dengan sendirinya 1 minggu setelah pemasangan, dan jika tidak membaik, segera konsultasi ke fasilitas kesehatan.
Perdarahan bercak :
Perdarahan bercak sering terjadi diawal penggunaan Implan dan bersifat individual (tidak semua klien mengalami) serta tidak berbahaya. Jika perdarahan tidak berhenti, segera rujuk ke fasilitas kesehatan.
Nyeri payudara :
Disarankan kontrol ke fasilitas kesehatan untuk perawatan lebih lanjut.
Mual/pusing/gelisah :
Mual/pusing/gelisah bersifat individual, jika mual/pusing/gelisah tidak berhenti atau bertambah berat konsultasi ke fasilitas kesehatan.
Berat badan bertambah :
Perubahan berat badan sifatnya individual dan penyebabnya multifaktor. Jika tidak dapat menerima perubahan berat badannya, dapat konsultasi ke fasilitas kesehatan.
Masalah yang mungkin terjadi yaitu Implan tidak teraba di lengan, segera kontrol ke fasilitas kesehatan untuk perawatan lebih lanjut.
Daftar Pustaka
BKKBN. Aman dan Sehat Menggunakan Kontrasepsi. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. Jakarta.
Foto: Ilustrasi IUD/ aplikasi.kkbpk.bkkbn |
a. Definisi
Kontrasepsi yang dipasang di dalam rahim, sangat efektif dan aman, ukurannya kecil, terbuat dari plastik lentur, berbentuk huruf T, diselubungi oleh kawat halus yang terbuat dari tembaga. Dipasang oleh petugas medis yang terlatih pada rahim wanita melalui vagina dan leher rahim. Tidak mengandung hormon. Memberikan perlindungan jangka panjang terhadap kehamilan hingga 8-12 tahun.
b. Cara kerja
Menghambat terjadinya pertemuan sel sperma dengan sel telur dengan cara menurunkan kemampuan sel sperma membuahi sel telur. Efektivitas penggunaan IUD mencegah kehamilan sebesar 99,2% - 99,4%.
c. Kelebihan
- Dapat digunakan segera setelah persalinan dan keguguran
- Efektif segera setelah pemasangan
- Tidak mempengaruhi kemampuan seksual
- Tidak mempengaruhi produksi ASI
- Tidak ada interaksi dengan obat-obatan
d. Keterbatasan
Dipasang dan dilepas oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan. Untuk dipertimbangkan apabila dipasang pada penderita HIV/AIDS dan Infeksi Menular Seksual (IMS).
e. Kriteria peserta yang diperbolehkan menggunakan IUD
Sukarela, mendapat persetujuan suami, dan dapat dipasang pada kondisi baru saja melahirkan atau mengalami keguguran dan sedang menyusui.
f. Kriteria peserta yang tidak diperbolehkan menggunakan IUD
Melahirkan lebih dari 48 jam s.d 4 minggu, mengalami infeksi setelah melahirkan atau keguguran, mengalami perdarahan pada vagina yang tidak seperti biasanya, atau mengalami masalah kewanitaan seperti kanker serviks (leher rahim), radang panggul.
g. Saran setelah pemakaian IUD
Kontrol ke fasilitas kesehatan 1 bulan, 6 bulan dan 1 tahun setelah pemasangan. Bila ada keluhan atau efek samping yang dirasakan kontrol ke fasilitas kesehatan. IUD yang disediakan pemerintah adalah jenis IUD Copper T 380A
h.Pemahaman kemungkinan efek samping dan cara penanggulangannya
Gangguan haid :
- Kalau perdarahan bercak, dianjurkan agar dilakukan konseling dan pada umumnya IUD tetap bisa dipasang
- Apabila perdarahan banyak, dianjurkan agar dirujuk ke fasilitas kesehatan
- Perdarahan bercak normal terjadi pasca pemasangan IUD selama 3-6 bulan awal
Timbul rasa nyeri/ kram setelah pemasangan :
Disarankan kontrol ke fasilitas kesehatan untuk perawatan lebih lanjut
Keluar cairan/keputihan berbau/ gatal dari vagina :
Disarankan kontrol ke fasilitas kesehatan untuk perawatan lebih lanjut.
2. Implan/ Susuk KB
Foto: Ilustrasi Implan/ aplikasi.kkbpk.bkkbn |
Alat kontrasepsi berbentuk batang kecil yang terbuat dari plastik yang mengandung hormone progestin, dipasang di bawah lapisan kulit (subkutan) pada lengan atas bagian samping dalam. Memberikan perlindungan jangka panjang terhadap kehamilan hingga 3-4 tahun.
b. Cara kerja
Mengentalkan lendir leher rahim sehingga mencegah pertemuan sel sperma dan sel telur, menganggu siklus menstruasi, termasuk mencegah pelepasan sel telur dari ovarium, dan menipiskan selaput lendir rahim sehingga mencegah tertanamnya embrio. Efektivitas pemakaian Implan mencegah kehamilan sebesar 99%-99,8%.
c. Kelebihan
- Dapat digunakan segera pasca persalinan atau pasca keguguran
- Aman dipakai masa menyusui, tidak menganggu produksi ASI
- Tidak mempengaruhi kemampuan seksual
- Dapat dicabut sesuai keinginan sebelum batas waktu
- Kembalinya kesuburan cepat setelah dicabut
- Mengurangi nyeri dan jumlah darah haid
- Dapat dipasang pada penderita HIV/AIDS, baik yang sedang atau tidak sedang dalam pengobatan
d. Keterbatasan
Dipasang dan dilepas oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan. Diperlukan kontrasepsi tambahan selama 7 hari pemakaian awal Implan. Implan yang disediakan pemerintah adalah Implan 2 batang.
e. Kriteria peserta yang diperbolehkan menggunakan Implan
Sukarela, mendapat persetujuan suami, ibu yang baru saja melahirkan atau mengalami keguguran dan sedang menyusui
f. Kriteria peserta yang tidak diperbolehkan menggunakan Implan
Menderita penyakit hati yang aktif dan serius, memiliki masalah serius dengan penggumpalan darah di kaki atau paru-paru, mengalami perdarahan per vaginam yang tidak seperti biasanya/ tidak dapat dijelaskan, sedang atau pernah menderita kanker payudara.
g. Pemahaman kemungkinan efek samping dan cara penanggulangannya
Nyeri/memar atau bengkak :
Hal ini umum terjadi dan akan hilang dengan sendirinya 1 minggu setelah pemasangan, dan jika tidak membaik, segera konsultasi ke fasilitas kesehatan.
Perdarahan bercak :
Perdarahan bercak sering terjadi diawal penggunaan Implan dan bersifat individual (tidak semua klien mengalami) serta tidak berbahaya. Jika perdarahan tidak berhenti, segera rujuk ke fasilitas kesehatan.
Nyeri payudara :
Disarankan kontrol ke fasilitas kesehatan untuk perawatan lebih lanjut.
Mual/pusing/gelisah :
Mual/pusing/gelisah bersifat individual, jika mual/pusing/gelisah tidak berhenti atau bertambah berat konsultasi ke fasilitas kesehatan.
Berat badan bertambah :
Perubahan berat badan sifatnya individual dan penyebabnya multifaktor. Jika tidak dapat menerima perubahan berat badannya, dapat konsultasi ke fasilitas kesehatan.
Masalah yang mungkin terjadi yaitu Implan tidak teraba di lengan, segera kontrol ke fasilitas kesehatan untuk perawatan lebih lanjut.
Daftar Pustaka
BKKBN. Aman dan Sehat Menggunakan Kontrasepsi. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. Jakarta.
Komentar
Posting Komentar