Langsung ke konten utama

Mitos dan Fakta KB Pemakaian Jangka Pendek

Mitos dan Fakta Non MKJP
Foto : Ilustrasi Suntik KB Kombinasi/ aplikasi.kkbpk.bkkbn.


1. Suntik KB 1 Bulanan/ Suntik KB Kombinasi
Mitos :
  • Sulit hamil walaupun pemakaian suntik sudah di hentikan
  • Dapat menyebabkan menopause dini
  • Dapat mengubah suasana hati dan hasrat seksual
Fakta :
  • Kembalinya kesuburan setelah pemakaian suntik dihentikan membutuhkan waktu 1-6 bulan
  • Tidak menyebabkan menopause dini karena tidak mempengaruhi jumlah sel telur yang dilepaskan setiap bulannya
  • Sebagian besar pengguna suntik 1 bulanan menyatakan tidak ada perubahan suasana hati atau perubahan hasrat seksual, bahkan banyak pengguna menyatakan suasana hati dan hasrat membaik
2. Suntik KB 3 Bulanan
Mitos :
  • Darah haid yang tidak keluar menumpuk di rahim dan menyebabkan berbagai penyakit
  • Sudah pakai suntik tetapi tetap hamil
Fakta :
  • Hormon progestin pada suntik 3 bulan menyebabkan sel telur tidak keluar dari indung telur karena tidak ada sel telur maka tidak akan terjadi penebalan dinding rahim sehingga tidak ada darah haid yang keluar. Sehingga hal tersebut tidak berbahaya
  • Seperti halnya metode kontrasepsi yang lain, suntik juga memiliki tingkat kegagalan, meskipun sangat kecil. Namun jika terjadi kehamilan tidak akan menyebabkan kelainan pada janin. Usahakan untuk mengikuti jadwal suntik yang seharusnya supaya tetap efektif
3. Pil Progestin (Minipil)
Foto : Ilustrasi Pil Minipil/ aplikasi.kkbpk.bkkbn 
Mitos :
  • Menganggu produksi ASI
  • Tidak harus digunakan setiap hari
  • Menganggu kesuburan secara permanen
  • Menyebabkan diare pada bayi yang mengkonsumsi ASI
Fakta :
  • Tidak menggangu produksi ASI
  • Harus digunakan setiap hari di jam yang sama, meskipun tidak melakukan hubungan seksual
  • Kesuburan akan kembali setelah pemakaian dihentikan
  • Tidak menyebabkan diare pada bayi yang mengkonsumsi ASI
4. Pil Kombinasi
Mitos :
  • Tidak harus digunakan setiap hari
  • Mengganggu kesuburan secara permanen
  • Dapat menyebabkan kalainan janin
  • Dapat mengubah perilaku seksual wanita
  • Dapat menumpuk dalam perut
  • Dapat mengganggu kehamilan yang telah ada
Fakta :
  • Harus digunakan setiap hari, meskipun tidak melakukan hubungan seksual
  • Kesuburan akan kembali setelah pemakaian dihentikan
  • Tidak menyebabkan kalainan janin
  • Tidak mengubah perilaku seksual wanita
  • Tidak menumpuk dalam perut, pil dimetabolisme setiap hari
  • Tidak menganggu kehamilan yang telah ada


Daftar Pustaka :
BKKBN. 2017. Aman dan Sehat Menggunakan Kontrasepsi. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. Jakarta.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menepilah

Menepi atau berhenti Seberapa keraspun kita menjaga langkah agar tidak menyerah, ternyata memaksakannya berjalan adalah sebuah kesalahan. Menuntutnya sempurna tanpa cela adalah sebuah keegoisan. Menepilah, jika rasanya raga telah penat untuk melangkah atau hati rasanya perlu diberi jeda untuk merebah. Ada kalanya kita gigih berlari, namun ada saatnya juga kita sejenak berhenti. Untuk melepas penat, meluruskan kembali niat, juga melihat kompas bila mungkin kita tersesat. Menepilah sejenak. Kemudian jika rasanya tenaga telah terisi, kembalilah untuk melangkah lagi. Penat bukan untuk banyak mengeluh, namun ia perlu istirahat untuk sejenak hening dari segala riuh. Aku percaya, ujian yang berat itu diam-diam mengupgrade diri kita, mungkin kita gak akan nyangka, ujian yang melelahkan saat ini yang memberatkan saat dijalani, semuanya bukan Allah berikan tanpa tujuan. Yang kita rasakan saat ini mungkin emang beratnya aja. Tapi ketahuilah di masa depan saat kita sudah melaluinya, kita akan sada

Bagaimana Kita Tahu Kalau Anak Stunting?

Bagaimana Kita Tahu Kalau Anak Stunting? Mengukur tinggi badan anak Untuk mengetahui apakah seorang anak mengalami masalah gizi yang kronis atau tidak, kita harus mengukur tinggi badannya.  M engapa tinggi badan dan bukannya berat badan? Berikut penjelasan sederhananya.  Berat badan itu gampang naik turun. Kasih makan banyak selama seminggu, berat badan anak bertambah. Kena diare sehari, berat badan turun. Kasih makan bagus lagi, naik lagi. Berat badan itu sensitif, tapi tidak dengan  tinggi badan. Tinggi badan kurang sensitif. Anak  yang pendek tidak bisa langsung jadi tinggi dengan  diberi makanan bergizi dalam seminggu atau sebulan.  Perubahan tinggi badan terjadi dalam waktu lama.  Kalau anak mengalami masalah gizi yang lama,  tubuhnya menjadi pendek dan mengatasinya perlu  waktu lama. “Stunting adalah masalah gizi yang berlangsung lama (kronis), maka lebih tepat diukur dari tinggi badan.” Untuk menentukan apakah anak mengalami stunting, kita menggunakan Tabel PB/ U (Standar Panja

Cegah Stunting, Itu Penting!

Apa sih Stunting itu? Foto: pengertian Stunting/ Created: Nova Eliza Stunting adalah pendek. Dikatakan pendek karena  tinggi tubuhnya berada dua standard deviasi di bawah  rata-rata.  Tubuh anak yang stunting akan lebih pendek dibandingkan dengan anak – anak lain seusianya.  Keadaan ini merupakan bentuk gagalnya  pertumbuhan anak akibat kekurangan gizi kronis  yang terjadi dalam masa yang panjang, terutama pada  1.000 hari pertama kehidupannya (1000 HPK).  Selain  fisik yang pendek. Dalam jangka pendek anak stunting  terhambat perkembangan kognitif atau  kecerdasannya. Dan dalam jangka panjang, stunting  berpotensi membuat postur tubuh  tumbuh tidak optimal, meningkatkan  resiko kegemukan (obesitas), mudah  sakit dan penurunan kesehatan  reproduksi. Perkembangan kognitif dan tumbuh-kembang fisik yang tidak optimal akan menyebabkan kurang berprestasi di sekolah dan tidak optimal produktivitas kerjanya dimasa mendatang.  Kini Stunting menjadi salah satu masalah yang cukup membahayakan, t