5 Tips Keuangan untuk Pasangan yang Baru Menikah
Foto : Ilustrasi Merencanakan Keuangan/ 99.co |
Mengatur keuangan dengan baik merupakan hal yang krusial dan penting bagi pasangan yang hendak menikah dan memulai kehidupan berkeluarga. Masalah keuangan bisa dibilang sebagai salah satu faktor terbesar yang membuat hubungan menjadi bermasalah, khususnya bagi mereka yang telah menikah. Mengawali hidup yang baru dengan perencanaan yang matang perlu dilakukan supaya pasangan baru memiliki masa depan keuangan tetap sehat. Jiwa muda yang masih menggebu-gebu dan rasa gengsi yang masih di adu seringkali membuat pasangan muda bertindak tanpa berencana.
Sangat penting mengawali hal ini dengan baik, sehingga kedepannya pasangan baru dapat menentukan tujuan dan perencaan keuangan yang tepat. Jangan sampai kamu dan pasangan membiasakan diri untuk memisahkan dan menggunakan uang masing-masing, di mana kondisi keuangan sebelum dan sesudah menikah hampir tidak berubah.
Akan sangat tepat untuk melakukan diskusi mengenai hal ini dengan baik dan detail, di mana kamu dan pasangan bisa terbuka mengenai segala sesuatu di dalam keuangan tersebut. Hal pertama yang harus dilakukan adalah bersikap terbuka pada pasangan terkait kondisi finansial masing-masing. Hal ini sebaiknya sudah dimulai sejak merencanakan pernikahan, dengan demikian pasangan dapat menentukan budget baik untuk acara pernikahan maupun untuk kehidupan setelah menikah nanti. Tidak perlu sulit dan sungkan, simak beberapa tips di bawah ini untuk bisa melakukannya dengan baik.
1. Buat Anggaran Keuangan
Jika dulunya kamu terbiasa menyusun anggaran keuangan sendiri, kini saatnya untuk menyusun anggaran keuangan bersama pasangan. Anggaran keuangan bersama penting direncanakan agar semua penggeluaran setiap bulannya dapat diperhitungkan, hasilnya pasangan baru akan lebih mudah untuk menabung dan merencanakan pengeluaran.
2. Menetapkan Tujuan Keuangan
Meskipun berstatus sebagai suami istri, kamu dan pasangan tetap memiliki tujuan keuangan yang berbeda, perbedaan inilah yang harus segera didiskusikan. Sangat penting bagi kamu dan pasangan untuk membicarakan ini sejak awal, sehingga perbedaan pandangan dan berbagai hal lainnya bisa terlihat dengan jelas di sana. Hal ini akan membantu kamu dan pasangan untuk bisa mengatur tujuan, target, serta berbagai hal lainnya yang dibutuhkan di dalam keuangan rumah tangga. Tidak perlu sungkan, sebab akan lebih baik jika sudah terbuka mengenai hal ini sejak awal.
3. Diskusikan Pengeluaran Secara Rutin
Foto : Diskusikan Pengeluaran Secara Rutin/ Portal.TahuPedia.com |
Jumlah pengeluaran kamu dan pasangan tentu berbeda setiap bulannya. Jumlah pengeluaran pada bulan ini juga bisa berbeda dengan bulan berikutnya. Tentukan siapa yang akan menjadi manajer keuangan dalam rumah tangga, meski keduanya bekerja akan lebih baik jika seluruh tagihan atau juru bayar diurus oleh satu orang saja, baik kamu atau pasangan. Hal ini akan memudahkan proses pembayaran, sebab secara khusus seseorang telah menangani semuanya sekaligus. Hal penting lainnya tetap membahas masalah tagihan atau pengeluaran rutin secara berkala sehingga bisa dievaluasi dengan baik dan teratur. Jangan mengambil keputusan sendiri untuk berbagai pembelanjaan dengan jumlah yang besar, ini berlaku untuk kamu dan juga pasangan. Biasakan untuk berdiskusi terlebih dahulu, terkait dengan sejumlah pembelanjaan yang besar di dalam keuangan keluarga kamu.
4. Alokasi Dana untuk Investasi
Tujuan jangka panjang/pendek pun bisa dicapai jika kondisi keuangan keluarga tetap sehat. Mengalokasikan dana ke instrumen investasi bisa menjadi jawabannya. Dalam perencanaan atau mengatur keuangan, pos anggaran dana darurat dan tabungan menjadi hal krusial. Kamu dan pasangan wajib menyisihkan 10-20% dari gaji untuk dana darurat dan investasi. Investasi perlu menjadi sesuatu yang difikirkan sedari sekarang demi masa depan yang lebih baik. Investasikan uang di instrumen yang memberikan imbal hasil besar seperti investasi saham, investasi emas, dsb.
5. Menyisihkan Dana Darurat
Sesuai dengan namanya, dana darurat digunakan untuk membiayai setiap peristiwa atau kejadian yang tidak bisa ditebak. Dana darurat sangat penting bila sewaktu-waktu kamu butuh uang mendesak, misalnya untuk biaya berobat ketika sakit, memenuhi kebutuhan ketika kamu atau pasangan kena PHK dan belum mendapat pekerjaan, atau kondisi lainnya.
Setelah berumah tangga, maka kemungkinan besar kondisi keuangan akan mengalami perubahan. Untuk itu perlu dikomuniasikan pengaturan dan perencaaan yang matang sejak awal, sehingga kondisi keuangan yang sebenarnya dapat diketahui oleh masing-masing pasangan. Dengan begitu, akan lebih mudah dalam melakukan penyesuaian serta pengaturan lainnya di dalam keuangan yang termasuk kebutuhan atau hanya sekedar keinginan.
BKKBN
#BerencanaItuKeren
Komentar
Posting Komentar