Langsung ke konten utama

Jadi Teman yang Baik untuk Pasangan dan Si Kecil

Hai. . . Parents!
foto: BKKBNOfficial

Dalam menjalin sebuah hubungan keluarga, ada kalanya kita tidak hanya bisa menjadi pasangan yang baik tetapi juga teman yang baik, terutama di masa sulit. Sebab menjadi teman yang baik bagi Pasangan dan Si Kecil dapat mendorong hubungan yang lebih harmonis. 

Nah, untuk menjadi teman yang lebih baik lagi bagi pasangan dan Si Kecil, kita bisa mencoba beberapa cara seperti berikut ini
Pasangan :
1. Dukung setiap capaian pasangan
Ungkapkan rasa bangga kita ke pasangan, meskipun hanya melakukan hal kecil sekalipun. Kata-kata positif sangat dibutuhkan oleh pasangan sebagai bentuk apresiasi dari segala hal yang sudah dia upayakan.

2. Saling percaya
Kepercayaan jadi modal untuk membangun rasa nyaman dan aman. Saling terbuka satu sama lain dapat menumbuhkan rasa saling percaya dan bertambah cinta.

3. Hargai batasan yang dipunyai pasangan
Beri pasangan waktu dan tidak perlu kita kepoin semuanya, karena pasangan juga butuh privasi

4. Jujur dan jaga komunikasi
Semua bisa didiskusikan secara baik dan terbuka satu sama lain bersama pasangan

5. Ingat pasangan
Jangan sampai larut dalam peran masing-masing sampai lupa pada pasangan

Anak :
1. Pendengar yang baik
Apapun yang Si Kecil ceritakan, dengarkan dan tanggapi dengan baik. Tunjukkan bahwa kita bisa jadi teman berbagi segala ceritanya. 

2. Beri ruang untuk melakukan salah
Ketika Si Kecil berbuat salah, ulurkan tangan kita untuk merangkulnya

3. Teman main sejati
Tidak terus-terusan kasih aturan saja, tapi kita bisa jadi teman main yang seru buat Si Kecil

4. Masuk ke dunianya
Saat mengobrol dan bermain dengan Si Kecil, coba melihat daro sudut pandangnya agar kita bisa lebih paham apa yang Si Kecil mau dan ucapkan

5. "Maaf yaa Nak..."
Saat kita salah atau ingkar janji, jangan lupa untuk segera minta maaf ke Si Kecil. Dari kejadian itu, Si Kecil bisa belajar bahwa orang tua juga bisa salah dan kita lebih mengutamakan hubungan dengan Si Kecil dibanding ego kita

Pasangan dan Si Kecil tuh bakal hidup bareng sama kita terus lho. Makanya sebisa mungkin kita jadi teman yang baik untuk mereka yuk di keluarga kecil kita. Upaya aku biar bisa jadi teman yang baik untuk pasangan dan Si Kecil, yaitu tetap saling jaga kepercayaan, jaga komunikasi, berpikiran terbuka, dan selalu hadir utuh buat mereka

Kalau kamu gimana nih, Parents? Upaya apa saja yang sudah kamu lakukan biar jadi teman baik untuk pasangan dan Si Kecil?


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bukan Kamu yang Salah, Tempatmu Saja yang Sampah!

Foto: akar tanaman/Nova Eliza Sebaik apapun kamu, jika berada di tempat yang salah maka akan tetap terlihat tidak berguna. Jawaban ini aku temukan setelah bertahun-tahun merasakan kepedihan yang tidak ada habisnya. Ketidakhadiranku di tunggu-tunggu, kesakitanku di nanti-nanti. Itulah aku, manusia yang paling di benci! Seakan tidak ada tempat untuk aku istirahat, semua ruang sudah sesak dengan orang-orang yang hanya sibuk dengan dirinya sendiri. Tidak ada pertanyaan bagaimana kondisiku saat ini, tidak ada waktu untuk aku memperbaiki luka lama yang masih berdarah-darah di sini, lantas mereka dengan sadar menusukku lagi, lagi, dan lagi. Seolah hanya mereka yang butuh divalidasi dan dimengerti. Aku hanya manusia, sama seperti yang lainnya. Aku tidak sempurna namun bukan pula si buruk rupa. Diriku cukup berharga untuk luka. Aku tidak lagi menyalahkan diriku sendiri, aku sudah cukup introspeksi diri, aku sudah berusaha agar di terima, sudah berusaha agar di anggap ada, sudah berusaha melaku...

Terima Kasih untuk Diriku

Foto : Senja /Nova Eliza Teruntuk diriku, terima kasih telah bertahan sejauh ini, sudah mau berjuang bersama, sudah kuat bertahan menopang tubuh yang hampir tumbang, menyembunyikan kesedihan dihadapan orang-orang hanya tak ingin terlihat rapuh. Terima kasih sudah bersabar tanpa pudar, jatuh merangkak lalu tersungkur, dan kemudian bangkit kembali, melalui setiap proses kedewasaan tanpa ratapan. Terima kasih selalu teguh meyakinkan tubuh untuk menghadapi semuanya tanpa mengeluh, sekali lagi terima kasih. Setiap orang menghadapi rasa sakit dengan cara yang berbeda. Ada yang menangis sejadinya, ada yang dibawa tidur, ada yang memilih bersembunyi dibalik tawa, dibalik sibuknya, insomnianya, dan ada yang paham caranya sembuh karena sudah terlalu kenal pola lukanya. Percayalah diri, semua itu bagian proses dari tubuh untuk menguatkan hatinya. Jangan menyerah sekarang. Karena kamu tidak harus selalu baik-baik saja. Lepaskan, tidak semua rasa sakit yang kau rasakan adalah untuk dibawa. Kepada d...

Semua Akan Kembali Baik pada Waktunya

Mengalir seperti air/ foto: Nova Eliza Sekian lama berada di sini, anehnya tak ada satupun kenangan yang bisa menarik kembali untuk datang ke tempat ini. Sekian tahun bekerja disini, bisa-bisanya hanya ada keinginan untuk segera pergi dari lokasi ini. Bagaimana mungkin, setelah banyak cerita yang dilalui tidak ada satupun cerita yang menyenangkan hati melainkan selalu kembali mengingatkan sakit di hati. Bukan berarti tidak ada satupun hal baik yang menghampiri hanya saja terlalu banyak lembaran-lembaran kesedihan yang menutupi, terlalu mendominasi, hingga akhirnya selalu ada keingingan untuk pergi dan tak mau kembali. Entah akunya yang tidak bisa beradaptasi disini atau keberadaan aku disini yang tidak diinginkan oleh pribumi. Percayalah, aku selalu berusaha yang terbaik agar bisa diterima disini, datang sendiri tanpa didampingi, berkelana sendiri tanpa ada yang menemani. Terus mencari pegangan diri agar kuat berada disini menjalankan tugas negara sesuai tupoksi. Awal terasa asing hin...